Sabtu, 21 Agustus 2010

PEMBANGUNAN WADUK IR. SUTAMI (KARANG KATES)


Sungai Riam Kanan di lokasi bendungan, sebelum dibelokkan melalui terowongan pengelak (Diversion Tunnel) 
Pekerjaan pembuatan terowongan pengelak (Diversion Tunnel)

Aliran sungai Riam Kanan dibelokkan dengan menguruk celah sungai dengan batu dan tanah. Pada saat-saat terakhir bahkan satu Bulldozer terpaksa dikorbankan agar aliran sungai berhenti pada jalur semula, dan air sungai membelok ke Terowongan Pengelak (Diversion Tunnel) yang sudah disiapkan, 18 Juli 1969

Pembelokan Sungai Riam Kanan menuju Diversion Tunnel (Terowongan Pengelak) sebagai awal dimulainya pembuatan Bendungan, 18 Juli 1969

Upacara pengecoran Buku Pesan-pesan (semacam prasasti) di dasar Poros Bendungan sebagai tanda dimulainya pembangunan Bendungan Riam Kanan, 30 Juli 1970
Bpk Ir Sutami memeriksa pembangunan Terowongan Tekan (Pressure Tunnel) 

 Poros Bendungan (Dam Axis)

Coffer Dam (Bendungan Pengelak Sementara) serta pengurukan dan pemadatan tanah Bendungan Utama (Main Dam)

Pembuatan bangunan Pelimpah (Spillway) jenis Bunga Kecubung (Morning Glory) yang akan mengalirkan air waduk bila melebihi ketinggian air maksimum  EL 60.0 m
Upacara penisian Waduk dengan menutup Terowongan pengelak (Diversion tunnel) - 30 Juni 1972
Pimpinan dan segenap staff mengikuti upacara Pengisian waduk Riam Kanan
Acara minum sake bersama 

Bendungan Utama (Main Dam) selesai dibangun - 1973
Riam Kanan in Operation 

Air waduk melimpah melalui Pelimpah (Spillway) jenis Bunga Kecubung (Morning Glory) pada saat tinggi permukaan air Waduk melebihi tinggi maksimum Waduk EL 60.0 m
(Foto kiriman Bpk Tojo Wasman BEE, Cimanggis)
Sungai Riam Kanan di lokasi bendungan, sebelum dibelokkan melalui terowongan pengelak (Diversion Tunnel) 
Pekerjaan pembuatan terowongan pengelak (Diversion Tunnel)

Aliran sungai Riam Kanan dibelokkan dengan menguruk celah sungai dengan batu dan tanah. Pada saat-saat terakhir bahkan satu Bulldozer terpaksa dikorbankan agar aliran sungai berhenti pada jalur semula, dan air sungai membelok ke Terowongan Pengelak (Diversion Tunnel) yang sudah disiapkan, 18 Juli 1969

Pembelokan Sungai Riam Kanan menuju Diversion Tunnel (Terowongan Pengelak) sebagai awal dimulainya pembuatan Bendungan, 18 Juli 1969

Upacara pengecoran Buku Pesan-pesan (semacam prasasti) di dasar Poros Bendungan sebagai tanda dimulainya pembangunan Bendungan Riam Kanan, 30 Juli 1970
Bpk Ir Sutami memeriksa pembangunan Terowongan Tekan (Pressure Tunnel) 

 Poros Bendungan (Dam Axis)

Coffer Dam (Bendungan Pengelak Sementara) serta pengurukan dan pemadatan tanah Bendungan Utama (Main Dam)

Pembuatan bangunan Pelimpah (Spillway) jenis Bunga Kecubung (Morning Glory) yang akan mengalirkan air waduk bila melebihi ketinggian air maksimum  EL 60.0 m
Upacara penisian Waduk dengan menutup Terowongan pengelak (Diversion tunnel) - 30 Juni 1972
Pimpinan dan segenap staff mengikuti upacara Pengisian waduk Riam Kanan
Acara minum sake bersama 

Bendungan Utama (Main Dam) selesai dibangun - 1973

Riam Kanan in Operation 

Air waduk melimpah melalui Pelimpah (Spillway) jenis Bunga Kecubung (Morning Glory) pada saat tinggi permukaan air Waduk melebihi tinggi maksimum Waduk EL 60.0 m
  
 Persiapan pembangunan Pipa Pesat (Penstock) dari Terowongan Tekan (Pressure Tunnel) ke Gedung Pembangkit (Power Sytation).

Pembangunan Gedung Pembangkit Hidro Riam Kanan

Lokasi Pemasangan Turbin Air di Gedung Pembangkit Riam Kanan

 Switchyard 70 kV di Pusat Pembangkit Riam Kanan

 Pemasangan dan penyetelan Mesin Pembangkit Hidro Riam Kanan
Peninjauan Bpk Ir Bagoes Mudijantoro (Direktur Pembangunan PLN) ke Ruang Konrol Pembangkit Hidro Riam Kanan didampingi Bpk Soerodjo, Bpk Sofyan Saibir dan Bpk Soedarso
Gedung Pembangkit dalam tahap penyelesaian. Tampak disebelahnya Switchyard 70 kV untuk menaikkan tegangan listrik menjadi 70 kV dan disalurkan ke Gardu Induk Cempaka dan Banjarmasin melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kV.
Tailrace (Saluran hilir) Pembangkit Hidro Riam Kanan dalam penyelesaian. Tampak menjulang bangunan Surge Tank untuk menahan gejolak air yang mengalir melalui Terowongan Tekan (Pressure Tunnel) dan Pipa Pesat (Penstock) menuju Turbin
Kegiatan Bpk Ir Sutami (Menteri PUTL) dalam kunjungan kerja ke jalur Transmisi 70 kV Riam Kanan-Cempaka-Banjarmasin dan Gedung Pembangkit Riam Kanan, didamping Direktur Utama PLN Bpk Ir Abdul Kadir

 Gardu Induk Banjarmasin dalam penyelesaian

Bpk Menteri PUTL sedang meninjau penyelesaian pembangunan Gardu Induk

Minggu, 15 Agustus 2010

NELAYAN PUTHUK

Inilah beberaoa gambaran para nelayan dari kampung Puthuk Desa Sumber Petung Kalipare Malang,mereka memulai usaha dengan alat apa adanya sebelum meraih sukses.d, Sep 24, 2008 at 18:14 | Jakarta, matanews.com
Seorang nelayan membuang ikan nila yang mati di tambak jaring sekat miliknya di Waduk Karangkates, desa Sukowilangun, Kalipare, Malang,. Jawa Timur, Rabu (24/9). Kematian ribuan ikan budidaya yang membuat nelayan di kawasan itu rugi hingga ratusan juta rupiah tersebut diduga akibat menurunnya kadar oksigen dalam air karena tercemar limbah pabrik.

Sabtu, 14 Agustus 2010

nawak-nawak arema japan

Akhir pekan lalu, redaksi Ongisnade.net menerima kiriman email dari seorang nawak Aremania di Jepang. Nuwus atas kiriman fotonya dan sukses selalu buat sam Sentot Yuniartono.
di usiaku yg sudah 36 aku msh merasa sebagai aremania sejati
dadaku jg msh terasa sesak melihat prestasi arema yg memble di musim ini
apalagi waktu melihat arema kalah dari persib sabtu kemarin
smoga arema dpt naik prestasinya
sbg salam kenal kukirim fotoku saat di jepang waktu piala dunia 2002 kmrn
aku adalah salah satu aremania yg jd saksi piala dunia pertama di asia
trims…(singo yuniar)
Aremania Jepang
Aremania Jepang